Back to Blog
cargo, logistik

Outlook Pasar Freight dan Logistik Indonesia 2025-2030

Jakarta, 02 July 2025

Pasar freight dan logistik Indonesia diproyeksikan mencapai USD 131,24 miliar pada tahun 2025 dan tumbuh menjadi USD 178,07 miliar di 2030, dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 6,29 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pembangunan infrastruktur, penetrasi e-commerce, dan digitalisasi supply chain di berbagai sektor.

Sebagai negara kepulauan terbesar dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan akan layanan logistik yang efisien, fleksibel, dan dapat diandalkan terus meningkat. Lalu, bagaimana struktur pasar ini bergerak dan strategi apa yang perlu diambil oleh pelaku logistik?

Faktor Pendorong Pertumbuhan

1. Investasi Infrastruktur Transportasi

Pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur transportasi nasional melalui Proyek Strategis Nasional. Jalan tol, pelabuhan, dan bandara baru memperkuat konektivitas antarpulau dan antarwilayah. Efek langsungnya adalah meningkatnya kapasitas distribusi serta menurunnya waktu tempuh pengiriman barang.

Dengan tersedianya jalur distribusi yang lebih luas, terdapat peluang untuk optimalisasi rute pengiriman. Integrasi data pengiriman dengan jaringan multimoda akan menjadi pembeda utama dalam persaingan layanan logistik modern. Melalui pemanfaatan multimoda, sumber daya yang diperlukan untuk aktivitas logistik dapat dioptimalkan dengan lebih efektif.

2. Lonjakan Permintaan dari Sektor E-Commerce dan Retail

Sektor e-commerce menjadi pendorong utama logistik B2C. Saat ini, sektor grosir dan retail menyumbang sekitar 35 persen dari total permintaan logistik nasional. Kebutuhan akan pengiriman cepat dan real-time visibility semakin dominan, khususnya di kota-kota tier 2 dan 3.

Layanan pengiriman harus semakin transparan, responsif dan fleksibel. Ekspedisi maupun Digital freight forwarder yang menyediakan fitur pelacakan real-time, fitur integrasi API, dan dashboard yang dapat merekap sistem pengiriman akan semakin dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan pasar ini.

3. Stabilitas dan Pertumbuhan Sektor Manufaktur

Sektor manufaktur menyumbang sekitar 72 persen dari total ekspor Indonesia pada tahun 2023 dengan nilai mencapai USD 186,98 miliar. Kebutuhan logistik di sektor ini lebih fokus pada efisiensi biaya, konsistensi jadwal pengiriman, dan layanan multimodal.

Solusi logistik B2B memerlukan platform digital yang mampu menyediakan perencanaan rute otomatis, prediksi waktu kedatangan, dan laporan performa pengiriman. Forwarder digital yang mampu menyediakan layanan berbasis data akan lebih relevan bagi industri ini.


Baca Juga: Logistik Bukan Cuma Kirim Barang, Ini Penjelasan dan Proses Lengkapnya


Outlook Perkembangan Segmentasi Layanan Logistik

Transportasi Darat

Transportasi darat masih mendominasi pengiriman domestik. Nilai pasar road freight diperkirakan mencapai USD 53,88 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan 6,04 persen per tahun. Proyek jalan tol di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan memberikan dampak besar terhadap efisiensi pengiriman antar kota dan antar daerah.

Air Freight

Penggunaan jasa air freight terus meningkat, terutama untuk pengiriman barang bernilai tinggi, farmasi, dan kebutuhan e-commerce yang sensitif terhadap waktu. Ketersediaan bandara baru dan peningkatan kapasitas kargo menjadikan moda ini semakin relevan.

Cold Chain Logistics

Permintaan layanan cold chain meningkat signifikan, terutama untuk produk makanan segar, farmasi, dan vaksin. Namun, keterbatasan infrastruktur pendingin dan monitoring suhu masih menjadi tantangan utama.

Solusi cold chain digital yang dilengkapi dengan sensor IoT, pelacakan suhu real-time, dan notifikasi otomatis menjadi kebutuhan yang mendesak bagi pelaku usaha di sektor ini.

Segmentasi lain seperti Sea Freight dan Rail Freight tetap memiliki perkembangan preferensi, sejalan dengan meningkatnya angka investasi infrastruktur dan inisiatif lainnya di Indonesia.


Baca Juga: 5 Keunggulan Transportasi Intermodal, Gak Cuma Hemat Biaya!


Tantangan dan Solusi dari Perspektif Logistik Digital

Tantangan Utama Solusi Berbasis Teknologi
Biaya logistik domestik yang tinggi Optimasi rute, konsolidasi muatan, dan prediksi kapasitas
Fragmentasi layanan pengiriman Platform integrasi pengiriman end-to-end
Minimnya transparansi pengiriman Real-time tracking dan laporan performa otomatis
Keterbatasan cold chain logistik Monitoring suhu berbasis IoT dan pengiriman suhu terkontrol

Pasar freight dan logistik Indonesia menawarkan peluang besar dengan pertumbuhan yang stabil dan permintaan yang semakin kompleks. Sektor e-commerce, manufaktur, dan retail akan terus mendorong inovasi layanan.

Digitalisasi logistik bukan lagi nilai tambah, melainkan kebutuhan utama. Dengan platform berbasis teknologi, Forwarder.ai hadir sebagai mitra pengiriman yang efisien, akurat, dan terintegrasi.


Baca Juga: Layanan Logistik Online Lebih Efisien Bersama forwarder.ai


Siap Digitalisasi Operasi Logistik Anda?

Manfaatkan solusi logistik digital dari Forwarder.ai untuk mendapatkan visibilitas pengiriman, efisiensi biaya, dan kecepatan pengambilan keputusan.

Kunjungi www.forwarder.ai untuk mencoba platform kami hari ini.

Feeling enlightened? Share this article to more people.
Recent News

PT Digital Freight Forwarder

Your Reliable, Friendly Neighborhood Forwarder
logo_nlc
idEA_trustmark
Copyright © PT Digital Freight Forwarder 2025. All Rights Reserved